Review Ant Man and The wasp Quantumania

Sumber : Marvel.com


Halo teman-teman, hari ini aku mau kasih review tentang film Marvel terbaru yaitu Ant Man and The Wasp Quantumania. Film ini rilis di Indonesia pada 15 Februaro 2023. Sebagai pecinta film Marvel, ini adalah review pertamaku mengenai film Marvel. Tapi kalau masalah nonton koleksi filmnya, udah hampir semuanya aku tonton. Jadi kali ini aku mau coba-coba rangkum review nya menurut pandangan aku sendiri di blog ini.

Kalau nggak mau kena spoiler, jangan baca review aku dulu ya. Tapi aku sebisa mungkin nggak kasih spoiler tentang film ini, cuma berupa pandangan aku aja gimana tentang film ini.

Aku kenal film-film Marvel mungkin sekitar tahun 2019. Aku juga lupa film pertama apa yang aku tonton, tapi dari situ aku mulai nonton estafet (kaya nonton drakor haha). Dan akhirnya mulai ketagihan sama film-film Marvel selanjutnya.


Nah, film ini semua cast nya sama kaya film Ant Man sebelumnya. Hanya ada 2 cast tambahan yang baru di film ini, Cassie versi dewasa sama vilainnya yaitu Kang.

Sama seperti film-film Marvel sebelumnya, kalian emang harus nonton film yang lain dulu secara berurut. KENAPA? Supaya kalian paham jalan ceritanya. Dan poin utama di film ini adalah menyorot tentang Multiverse.


Sebenernya konsep multiverse ini udah dikenalin lewat film Dr Strange Multiverse of Madness ya. Dan di film ini kita dikenalin lebih dalam sama dunia multiverse nya.


Banyak reviewer lain yang bilang film Ant Man kali ini kurang memuaskan. Tapi kalau menurutku, itu wajar. Sama kaya makanan pembuka di restauran, kita nggak bisa makan langsung ke makanan berat ya. Namanya dessert (makanan pembuka) harus ringan tetapi tetap bisa dinikmati.


Jadi menurut aku, film ini tuh kaya semacam pembuka dan perkenalan tentang dunia kuantum, juga sebagai pengantar film MCU ke fase 5. Sebagai penggemar film Marvel, kita pasti tau kalau film Avenger End Game itu sebagai penutup fase ke 4 ya kan? Nah, jadi sebagai film perkenalan dan pengantar ke fase 5, menurutku film Ant Man and Wasp Quantumania ini cukup memuaskan.

Tentang vilain utama di film ini juga udah dikenalin sebelumnya lewat series Loki season 1. Jadi kita udah di kasih spoiler sedikit tentang Kang di series itu. 

Meskipun cuma spoiler sedikit, tapi hal itu menjadi sesuatu yang menarik. Ketika trailer film Ant Man and The Wasp tayang dan menampilkan Kang di sana, otomatis para pecinta film Marvel langsung tertarik saat Kang tampil menjadi vilain di film itu.

Dari awal film, kita dikasih tau awal cerita pertemuan Kang sama Janet (istrinya Hank Pym). Terus jalan ceritanya juga smooth dari scene satu ke scene lainnya.

Mulai dari aktivitas Scott sesudah lakuin perjalanan waktu bareng Avenger (Avenger End Game), hubungan Scott sama Hope, sama Cassie yang mulai beranjak dewasa.

Lanjut ke inti cerita, Cassie ini anaknya emang selalu penasaran, sampai dia buka jurnal2 Hank Pym dan menemukan sesuatu tentang dunia kuantum. Dari situ masalah mulai muncul.

Ketika mereka semua terjebak dalam masalah itu, mereka akhirnya ketemu Kang dan "peperangan mulai terjadi". Sebelum peperangan terjadi, Janet baru berani cerita kenapa dia takut banget sama dunia kuantum. Ketakutannya ini adalah lanjutan dari awal cerita pas dia ketemu sama Kang di dunia kuantum itu.


Setelah peperangan selesai, mereka akhirnya bisa balik ke dunia normal mereka. Aku nggak mau spill banyak2 karena filmnya masih tayang ya. Tapi menurutku, film ini cukup worth it sebagai film "dessert" sebelum masuk lebih dalam ke fase 5.


Aku kasih rating 7.6/10. Secara ide, ini menarik banget. Karena dunia kuantum itu emang lagi trending bgt di kalangan ilmuan baru-baru ini. Mungkin bukan menceritakan keadaan dunia kuantum sesungguhnya, tapi film ini berhasil membuat teori-teori fisika kuantum yang ada menjadi hal yang menarik. Tentunya ditambah dengan bumbu fiksi mengenai dunia kuantum, hal yang tadinya kurang menarik dan sulit masuk logika, jadi sesuatu yang bisa dicerna dengan mudah.

Dari cast nya, banyak juga dari reviewer lain yang bilang kalau Cassie versi dewasa ini aktingnya kurang dan aku lumayan setuju. Entah kenapa di beberapa scene, Cassie versi dewasa ini keliat datar2 aja, padahal scene nya lagi tegang. Atau emang di dalem film ini ekspresi mukanya harus datar pas takut, entahlah aku juga nggak tau. Tapi ya, kalo menurutku emang kurang.

Dari sisi grafisnya, jangan di tanya lah ya. Penggambaran dunia kuantumnya kerasa real, jadi kita kaya di ajak masuk ke dunia lain (bukan uka2 ya haha)

Overall, aku nggak bisa bilang film ini nggak ada konfliknya. Ada, tapi emang kerasa kurang nendang (mungkin karena alesan yang aku bilang tadi ya, sebagai film "dessert"). Tapi dibilang ada konfliknya, tapi nggak terlalu mendalam. Tapi kita bisa jelas tahu kenapa Scott dan kawan-kawannya harus ketemu Kang hingga menyebabkan konflik di antara mereka.


Sekian dari aku review filmnya. Buat kalian yang belum nonton, film ini lumayan worth it buat di tonton kok...


Sampai jumpa lagi di review film selanjutnya.