Cara ke Perpustakaan Jakarta Naik KRL/ Transjakarta

Dokumentasi Pribadi


Weekend atau hari biasa mungkin bisa menjadi pilihan tepat untuk pergi ke perpustakaan. Bagi para pecinta buku pasti bagaikan surga, beda halnya yang bukan pencinta buku. Apalagi selama ini streotipe tentang perpustakaan adalah tempat yang membosankan, penuh debu, pokoknya nggak asik banget deh.

Dokumentasi Pribadi

Terus bagaimana dengan pandangan terhadap perpustakaan sekarang ini? Apakah masih sama? Tentu sangat berbeda. Di jaman sekarang perpustakaan sudah banyak berubah. Kalau dulu hanya menjadi fasilitas membaca saja, sekarang sudah berevolusi menjadi tempat yang multiguna. Entah sebagai tempat berdiskusi, tempat bekerja, bahkan bermain & belajar untuk anak-anak.

Dokumentasi Pribadi


Kok bisa? Jelas bisa. Di Jakarta sendiri sudah banyak dibangun perpustakaan daerah dengan berbagai fasilitas di dalamnya. Contohnya ada Wifi gratis, layanan multimedia, tempat membaca khusus anak, buku-buku yg tersusun rapi serta ruang perpustakaan dengan desain indah dan dilengkapi AC. Salah satu perpustakaan Jakarta yang punya fasilitas ini ada di daerah Cikini, Jakarta Pusat.

Dokumentasi Pribadi


Sedikit flashback, jadi perpustakaan jakarta ini baru dibuka pada bulan Juli tahun 2022. Gedung perpustakaan ini merupakan Gedung Taman Ismail Marzuki dulunya, kemudian dirombak menjadi perpustakaan daerah.

Desain gedungnya serba estetik, cocok banget buat kalian yang suka foto-foto nih. 


Pasti ramai dong kalo gitu? Tenang aja, meskipun ramai pengunjung yang datang dilayani dengan sebaik mungkin. Mereka juga menerapkan booking online agar pengunjung tidak membludak. Tapi jika kuota booking sudah penuh, kalian bisa daftar on the spot untuk dapetin barcode ya. Barcode itu fungsinya untuk tiket masuk dan dipakai untuk memakai beberapa fasilitas di dalam perpustakaan.


Saat masuk ke dalam, kita tidak boleh membawa makanan/minuman. Jadi sebelum ke area perpustakaan, kita harus menitipkan tas milik kita di loker. Nantinya kita akan diberikan tas bening dan juga kunci loker berbentuk kalung. Kalian diperbolehkan membawa buku catatan, ponsel, dompet dan beberapa barang berharga lainnya.


Ada beberapa area di perpustakaan ini. Ada ruang membaca anak, ada ruang diskusi, multimedia, dan juga toilet.


Kebetulan aku sendiri memakai fasilitas multimedia di sana. Internetnya cukup cepat dan diimbangi dengan peralatan multimedia yang mumpuni. Kerjaan aku jadi cepat selesai, dan yang pasti bikin betah berlama-lama di perpus. Hehe...


Buat kalian yang mau ke tempat ini tapi bingung, aku akan bagikan tips nya di sini.


Kalian bisa pilih alat transportasi yang biasa kalian pakai. Tapi kalo rekomendasi dari aku ya pakai krl dan bus transjakarta. Selain murah, yang pasti juga cepat.


Untuk transportasi menggunakan KRL, kalian bisa turun di stasiun gondangdia/cikini. Dari stasiun, kalian bisa jalan kaki sekitar 1km atau sekitar 20 menit berjalan.


Kalau nggak mau jalan jauh-jauh, kalian bisa pakai cara kedua. Kalian bisa turun di stasiun tanah abang. Dari situ, kalian ke halte stasiun tanah abang naik bus transjakarta rute 5M (Kampung Melayu - Tanah Abang via Cikini). Nanti kalian turun di halte Taman Ismail Marzuki.

Sumber : 
https://transjakarta.co.id/peta-rute/


Dari halte TIM, kalian hanya perlu jalan kaki 300 meter aja. Jadi lebih deket kan ya?


Terus pulangnya gimana? Sama aja, kebetulan untuk cara ke 1 dan 2 sama. Biasanya kalau naik transjakarta tuh suka beda rute pas pulang, tapi kalau arah ke perpus jakarta ini masih sama rutenya pakai 5M. Hanya saja kalian harus ke halte Simpang RP Soeroso ( haltenya dipindah ke area halte yang ada dibawah jembatan, kalian bisa tanya warga sekitar). Tapi itu pun tidak terlalu jauh, kalian hanya perlu jalan kaki sekitar 600m saja.


Gimana? Sudah paham? Untuk gambaran lebih jelasnya, kalian bisa kunjungi vlog youtube aku di bawah ini ya.



Sampai jumpa lagi...